Ruhut terancam diganti Demokrat

Penetapan Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR menjadi polemik yang ramai dibicarakan publik belakangan ini. Pasalnya, sejumlah anggota Komisi III DPR menolak dipimpin oleh Ruhut.

Sudah mendadak bijak, Ruhut malah terancam diganti Demokrat

Bahkan, agenda penetapan Ruhut menjadi Ketua Komisi Hukum, Selasa (23/9) lalu, batal karena banyak dari anggota Komisi III yang menolak. Alasan para wakil rakyat di Komisi III menolak Ruhut pun beragam. Dari alasan khawatir Komisi III jadi komisi badut hingga masalah kumpul kebo Ruhut.

Alhasil, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang saat itu memimpin rapat menunda penetapan Ketua Komisi III yang baru. Fraksi Demokrat diberi waktu sepekan apakah tetap mengajukan nama Ruhut atau menyiapkan nama baru.

Ruhut sendiri kemarin bersikap beda dari biasanya. Meski mendapat 'serangan' bertubi-tubi dari para rekannya, Ruhut tetap santai, tak menyerang balik seperti biasanya.

Ruhut sepertinya sadar harus lebih cooling down agar bisa diterima menjadi Ketua Komisi III. "Ada yang mengatakan masalah pribadi, itu tidak apa-apa. Agama saya mengajarkan, tampar pipi kanan, kasih pipi kiri. Di Badan Kehormatan saya clear, tudingan itu tidak benar," kata Ruhut saat rapat penetapan di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta.

Namun, Partai Demokrat sepertinya memiliki opsi lain untuk menangkal polemik penolakan terhadap Ruhut yang tentunya akan berimbas pada citra partai itu. Partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana akan menempatkan kadernya yang lain di posisi yang sudah lama diidamkan Ruhut itu.

"Ada dua, Pak Harry Witjaksono sama Edi Ramli. Mereka berdua yang berpeluang kuat," kata sumber di internal Partai Demokrat, Rabu (25/9).

Fraksi Demokrat di DPR sendiri hingga kini masih mencermati perkembangan karena masih ada waktu sepekan sebelum memutuskan. Kedua nama pengganti Ruhut pun masih dibahas di internal fraksi.

Namun, Harry Witjaksono membantah dirinya menjadi salah satu calon alternatif untuk menggantikanRuhut Sitompulsebagai Ketua Komisi III.

"Enggak, belum ada. Kita tetap memperjuangkan Bang Ruhut. Saya belum diajak ngomong DPP," kata Harry di Parlemen, Senayan Jakarta, kemarin.

Akankah Demokrat tetap memilih Ruhut untuk menempati posisi Ketua Komisi III? Atau Demokrat tak mau ambil risiko dan memilih kadernya yang lain? Kita tunggu saja.

0 Response to "Ruhut terancam diganti Demokrat"

Posting Komentar