Inilah Makanan Khas Indonesia Dari Daerah Aceh

[caption id="" align="aligncenter" width="640"]Inilah Makanan Khas Indonesia Dari Daerah Aceh Inilah Makanan Khas Indonesia Dari Daerah Aceh[/caption]

Indonesia adalah surga makanan, karena seluruh wilayah Indonesia memiliki makanan khasnya masing-masing. Sehingga jika di data maka jumlah ragam makanannya  mencapai ratusan bahkan ribuan. Ini adalah informasi makanan khas Indonesia dari daerah Aceh.

Gulee Itek
Gulee Itek adalah gulai bebek khas dari Aceh. Gulai ini berbahan dasar bebek kampung yang diolah sedemikian rupa sehingga empuk dengan racikan bumbu khas aceh yang rumit dan komplit sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda. Gulai bebek yang terkenal di kalangan masyarakat aceh adalah gulai bebek buatan daerah Bireuen karena bumbunya yang sangat kental dihasilkan dari perasan santan kental.

Timphan
Timphan adalah sejenis penganan kecil yang aslinya berasal dari Aceh. Bahan untuk membuat timpan terdiri dari tepung, pisang, dan santan. Pisang yang dipakai adalah pisang wak. Semua bahan ini kemudian diaduk-aduk sampai kenyal. Lalu dibuat memanjang dan di dalamnya diisi dengan srikaya atau kelapa parut yang dicampur dengan gula. Kemudian adonan ini dibungkus dengan daun pisang dan dikukus (rebus tanpa direndam air) selama 1 jam.

Gulee Eungkot Yee
Gulee Eungkot Yee atau gulai ikan hiu adalah masakan khas Aceh yang dimasak dengan bumbu dan rempah-rempah yang sangat khas seperti daun teumurui dan daun kruet yang membuat aroma gulainya menjadi khas.

Mie Aceh
Mie Aceh adalah masakan mie pedas khas Aceh di Indonesia. Mie kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau makanan laut (udang dan cumi) disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Mie Aceh tersedia dalam dua jenis, Mie Aceh Goreng (digoreng dan kering) dan Mie Aceh Kuah (sup). Biasanya ditaburi bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, mentimun, dan jeruk nipis.

Kuwah Pli’u
Kuwah Pli’u adalah makanan khas Aceh yang berbahan dasar ampas dari sisa perasan minyak kelapa tua. Bahan utama makanan ini adalah bungkil kelapa yang diparut yang bertujuan untuk membuang minyaknya. Setelah itu bahan makanan ini ditambahkan dengan daun dan buah melinjo serta chu (sejenis siput yang hidup di sungai). Dalam praktiknya, masyarakat Aceh juga menambahkan sayuran lain untuk masakan ini seperti kacang panjang, pepaya muda dan nangka muda. Selain itu untuk menguatkan rasa, Asam sunti (belimbing wuluh yang dikeringkan setelah dikukus bersama garam) ditambahkan pula sebagai bumbu khasnya.

Masam Keu’eueng
Asam Keueung merupakan salah satu masakan khas Aceh. Masakan ini terasa asam dan pedas dan dalam bahasa Indonesia kata Asam Keueng berarti sayur Asam Pedas. Masakan ini hanya terdapat di Aceh dan penyajiannyapun juga berbeda. Aceh Besar merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya mempunyai makanan yang bersumber dari ikan laut. Ikan-ikan yang diperoleh tersebut ketika dipilah akan menjadi Asam Keueng dan rasanya akan sangat berbeda dengan beberapa wilayah lain. Boleh dikatakan disetiap daerah Aceh memiliki bumbu Asam Keueng khas tersendiri.

Ayam Tangkap
Ayam Tangkap adalah masakan khas Aceh yang terbuat dari ayam yang digoreng dengan bumbu dan rempah-rempah khas.

Kebiasaan menyantap ayam tangkap sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh. Pengolahan ayam ini tidaklah sulit yaitu hanya dengan menggoreng setelah sebelumnya sudah terlebih dahulu diberi bumbu agar gurih saat disantap. Bumbu yang digunakan seperti bawang putih, lada, kemiri, garam, dan jahe. Setelah dibumbui, ayam lalu digoreng sekitar 5–10 menit. Pada saat yang bersamaan, dimasukkan pula beberapa genggam daun yang akan disajikan bersama ayam sehingga rasa rempah dedaunan turut meresap ke dalam daging ayam. Daun yang digunakan, di antaranya daun kari, potongan daun pandan, dan salam koja. Dedaunan itu pula yang kemudian menutupi sajian ayam tangkap pada setangkup piring.

Setelah ayam matang, dedaunan ini memang tetap disajikan dengan menutupi ayam sehingga terlihat ayam sengaja diletakkan di bawah dedaunan. Dedaunan ini selain sebagai daya tarik hidangan, sekaligus bisa dijadikan sebagai lalapan kering pelengkap potongan ayam. Jika masih dalam keadaan hangat, dedaunan ini bercita rasa kering seperti kerupuk.

Di beberapat tempat, masakan ini dijuluki juga dengan istilah ayam tsunami dikarenakan masakan ini biasanya disajikan dengan ditebarkan di piring seperti ketidakteraturan setelah bencana tsunami.

Asam Sunti
Asam Sunti adalah sejenis bumbu dapur khas Aceh yang terbuat dari belimbing wuluh yang dikeringkan, diberi garam lalu dijemur diterik matahari berkali-kali sehingga kering dan dapat disimpan lama. Biasanya bumbu dapur ini digunakan untuk memasak makanan khas Aceh seperti Keumamah. Asam sunti biasa digunakan untuk memasak kuah asam pedas, kari, dan juga untuk asam atau sambal.

Keumamah
Keumamah adalah masakan khas Aceh yang dibuat dari bahan baku ikan. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan tongkol yang dikeringka dengan cara dijemur, lalu direbus dan kemudian disalai. Ikan kering ini diiris tipis – tipis dan dimasak dengan kentang dalam kuah kari yang kental. Orang luar Aceh sering menyebutnya ikan kayu.

Bumbu-bumbu lain yang digunakan antara lain asam sunti, salam koja, cabai rawit dan cabai hijau.

Martabak Aceh
Martabak Aceh adalah makanan Aceh yang dibuat seperti bentuk martabak. Makanan ini sekilas terlihat mirip dengan telur dadar biasa. Pembuatannya sedikit berbeda dari martabak telur pada umumnya, karena kocokan telur membungkus kulit martabaknya.

Pembuatan martabak ini diawali dengan menggoreng kulit martabaknya terlebih dahulu dan dibentuk segi empat, mirip dengan pembuatan roti canai. Kemudian kulit martabak dilumuri dengan kocokan telur yang telah dicampur dengan rajangan bawang merah dan daun bawang. Tahap berikutnya, kulit martabak digoreng seperti layaknya membuat dadar atau omelet, dengan kulit martabak yang berbentuk roti canai segi empat tadi sebagai intinya. Sebagai pelengkap rasa, martabak Aceh disajikan dengan acar bawang dan cabe rawit.

Martabak Aceh cukup terkenal di luar Aceh bahkan di luar daerah Aceh martabak ini dimodifikasikan dengan menggunakan gulai daging yang berbumbu kari.

Gulee Sie Kameng
Gulee Sie Kameng atau sering disebut juga dengan Kuah Beulangong adalah masakan Aceh sejenis gulai yang berbahan baku utama daging kambing dan nangka muda (orang Aceh menyebutnya boh panah), serta disertai potongan pisang kepok. Dengan bumbu khas Aceh seperti capli kleng (cabai kering), u neu lheu (kelapa gongseng), kayu mameh (kayu manis) dan bumbu-bumbu yang lainnya, aroma masakan ini tercium amat khas. Konon di kalangan orang Aceh ada suatu bumbu yang membuat daging kambing dari masakan ini menjadi empuk dan tidak berbau. Gulai ini dapat dimakan panas atau dingin.

Sambai Asam Udeung
Sambai Asam Udeung adalah masakan khas Aceh yang terbuat dari udang rebus yang dirajang kecil dan dibumbui dengan bumbu-bumbu bercita rasa asam dan pedas. Di salah satu rumah makan Aceh di Jakarta, asam udeung ini populer dengan sebutan sambal ganja. Hal ini disebabkan sama sekali bukan karena makanan ini mengandung ganja, melainkan karena sambal ini membuat ketagihan orang yang menyantapnya.

Asam udeung ini selain sebagai lauk penyerta untuk disantap dengan nasi hangat, akan tetapi juga cocok untuk dipakai sebagai lauk penyerta Sie Reuboh (daging rebus) – masakan khas aceh lainnya. Pilihan dagingnya antara lain adalah kambing atau sapi yang direbus dengan cuka, lalu dikeringkan dan digoreng garing. Masakan ini bisa disetarakan dengan sejenis dendeng, tetapi dengan bagian dalam daging yang masih lembab.

Inilah makanan khas Aceh lainnya : Roti Cane, Bu Gureng, Dalca, Boh Puniaram, Nasi Guri, Eungkot Paya, Kanji Rumbi, Sate Matang, Sie Reuboh, Bada Reuteuek, Doidoi, Karah, Kuwah Tuhe, Meuseukat, Peunajoh Tho, Wajeb, Roti Jala, Teh Tarik, Manok Bak Kala, Payeh, Kareng Terucroh, Peukasam Durian, Paeh Eungkot Bileh, Sambai On Peugaga, Gulee Rampoe, Gulee Eungkot Rambeu, Gulee Sei Puteh danGulee Telur Eungkot, resep kuah beulangong - resep gulai kambing aceh - Resep kuah tuhe - resep masakan aceh - masakan aceh rayeuk - resep gulai ikan hiu - gulai ikan hiu - resep gulai ikan hiu aceh - resep masak kuah beulangong - resep manok bak kala - resep gulai hiu - resep kuah tuhe aceh - boh puniaram - masakan aceh ikan hiu - resep kuah belangoeng aceh - ayam bak kala - Guleikanhiukhasaceh - resep bada reuteuek dari aceh - resep gule rampoe aceh - resep kari bebek bireun - gulai hiu - resep masakan aceh gulai kambing roti cane - resep masakan ikan hiu khas aceh - resep telur asam khas aceh - Resep ikan hiu aceh - resep kuah beulangong dan cara membuatnya - resep kuah beulangong aceh - resepmasak kuah beulangong - resep gulee rampoe aceh - resep kari jala aceh - resep kari kambing aceh besar - Resep kuah belangoeng - resep kari kambing khas aceh besar - resep ikan hiu masak aceh - resep kuah daging asam keueng khas aceh

1 Response to "Inilah Makanan Khas Indonesia Dari Daerah Aceh"

  1. Saya tertarik dengan artikel yang ada di website anda yang berjudul " Inilah Makanan Khas Indonesia Dari Daerah Aceh " .
    Saya juga mempunyai jurnal yang sejenis dan mungkin anda minati. Anda dapat mengunjungi di Explore Indonesia by Universitas Gunadarma

    BalasHapus