Pengorbanan Sopyan Hadi demi Keselamatan Penumpang

Almarhum Sopyan Hadi (20), teknisi KRL melakukan tindakan heroik sebelum insiden tabrakan dengan truk BBM terjadi. Dia sempat keluar dari ruangan teknisi dan memberi peringatan bagi para penumpang di gerbong wanita. Kereta akan menabrak.

"Sebenarnya awak KRL itu bisa masuk ke kabin penumpang untuk menyelamatkan diri tapi dengan tanggung jawab yang luar biasa malah tetap di ruang kabin masinis dan menutup rapat pintu yang mengarah ke penumpang," jelas Dirut KAI Ignasius Jonan saat bertutur kepada detikcom, Selasa (10/12/2013).



Jonan mendengarkan langsung soal aksi heroik anak buahnya itu dari salah seorang penumpang yang selamat. Jonan juga sempat menunjukkan foto teknisi KRL yang memberi tahu para penumpang di gerbong wanita.

"Saat saya tunjukkan foto Sopyan Hadi, beliau (seorang penumpang-red) menangis dan membenarkan bahwa sahabat kita itu yang menutup pintu agar penumpang tetap selamat. Beliau (penumpang-red) berkata sungguh orang ini luar biasa dan mengatakan, bagi kami dia adalah pahlawan," tutup Jonan.

Siang itu sekitar pukul 11.15 WIB, Senin (9/12) kereta melaju dengan kecepatan 70 Km/jam. Sirine dan palang pintu sudah mau menutup di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jaksel. Tapi beberapa kendaraan masih mencoba melewati perlintasan.

Biasanya, mereka sukses melintas. Tapi kali ini kemacetan menahan kendaraan itu. Akibatnya kereta menghantam truk BBM, tak beberapa lama kemudian ledakan dan kobaran api terjadi. 7 Orang tewas akibat kejadian ini.

0 Response to "Pengorbanan Sopyan Hadi demi Keselamatan Penumpang"

Posting Komentar